Selasa, 17 Januari 2012

Sebuah Pelajaran Besar dari Praktikum

Hari ini ada praktikum reproduksi. Kali ini mempelajari tentang proses parturisi hewan. Terutama pada sapi. Di praktikum, kami diperlihatkan 2 buah video yang berisi proses parturisi pada 2 ekor sapi, yang pertama sapi potong dan kedua sapi perah. Entah kenapa aku cukup exited dan serius nonton video ini karena entah kenapa juga aku jadi ngerasain gimana nanti kalau proses itu terjadi pada manusia (aku kelak) apalagi keliatan banget kalau itu susah banget dan sakit banget. Ekspresi si sapi yang innocent itu ngga bisa menipu :')

Pada induk sapi pertama sih lancar-lancar aja. Anaknya keluar dengan selamat dan hebatnya, begitu 'mbrojol' si anak, si induk langsung bangkit, bangun dan bergegas mendekati anaknya untuk menjilatinya. Waktu anaknya diambil untuk ditimbang dan dibersihkan petugas, si induk gelisah dan tampak bingung mencari anaknya. Kata dokternya, inilah ciri Induk yang punya motherability bagus. Nah, yang kedua pun nggak kalah, meski terjadi distokia dan perlu pertolongan dari dokter hewan sama mas-mas koas untuk membantu kelahiran si sapi, induk sapi yang udah lemes itu masih berusaha berdiri dan kemudian mendekati anaknya untuk menjilatinya.

Voila! betapa keren para ibu-ibu ini. Tanpa mempedulikan rasa sakit yang ia derita selama kontraksi maupun partus, ia langsung bangkit dan melindungi si anak.

Nah, kalau sapi aja begini, nggak perlu ditanya lagi kan gimana kalau parturisi pada manusia?

Nggak tau kenapa juga, saat ini aku pengen banget pulang ke rumah, orang pertama yang pengen kutemui adalah ibu. Akan langsung kucium tangannya, pipinya dan kupeluk.

Ibu memang orang terhebat di dunia, Tiada yang menandingi. Tiada duanya.
Ibu sebagai orang terhebat, pahlawan tanpa pamrih, sudah semestinya dalam doa kita selalu tersebut namanya berharap surga untuknya. Mendoakannya semoga Allah swt menyayangi beliau seperti beliau memberikan cinta kasihnya kepada kita selama ini.

Sebagai calon ibu, aku berharap semoga kelak aku akan bisa menjadi seorang Ibu yang sehebat Ibuku, Amin :')

Mom, i love you with no word can explain how much i love you and i know you love me more, thank lot :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

shinta permana sari blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template