Selasa, 25 Oktober 2011

kisah 3 gadis galau

tiga orang gadis bernama shinta, sisil dan arum keluar dari ruang praktikum dengan wajah yang berseri-seri memandang indahnya langit dari lantai 4 gedung fkh. tiba-tiba sisil berpikiran untuk melanjutkan kegalauan-kegalauan yang terjadi beberapa hari terakhir ini dengan berkeliling kampus. kami berdua pun setuju karena kami merasa galau.
perjalanan dimulai dengan jembatan perawan yang menghubungkan fkh dan pertanian. tepat di bawah jembatan adalah jalan raya yang dilewati hilir mudik kendaraan. tebak apa yang kami lakukan, i don.know! kita cuma mandangin sebuah target yang nantinya lewat sampai si target ngeliat kita balik "dan mungkin berpikir kita ini bocah ababil yang baru pertama menginjak jembatan perawan ini" padahal bukan, kami gadis galau.
dan hebatnya, kami selalu mendapatkan sesuatu yang tak terduga, si mas ganteng itu. ah sudahlah nggak perlu diceritain.hhe.
lalu perjalanan kita kami teruskan sampe melewati berbagai fakultas, pertanian, fisip, hukum, ekonomi dsb sampe tibalah kami di gsp dan kami duduk-duduk di sana. tebak apa yang kami lakukan? NOTHING. kami cuma menggalau.
dan hebatnya, arum semakin tenggelam dalam dunia galaunya sendiri sementara aku dan sisil udah nananana.
cukup lama kami tenggelam dalam suasana itu sampe sisil berinisiatif untuk pulang dan kamipun berjalan pulang tanpa menoleh lagi ke belakang, andai saat itu salah satu dari kami ada yang menoleh ke belakang, andai...
perhentian kami tak cukup sampe disitu, setiba di kh dan aku mengambil motor, kami meneruskan perjalanan kami membeli eskrim sebagai obat galau. aku memilih jelly wave, arum 2 buah campina dan sisil sebuah corneto mini. kami bersiap makan bersama di depan kos sisil sebagai upacara penutupan kegalauan kami.
tapi kemudian sisil berseru, "HEH, HPKU KETINGGALAN!!"
dengan panik tapi tampang sok cool kami menenangkan sisil, mencoba menelpon tapi udah nggak aktif dan mencari lagi ke gsp siapa tau masih ada atodisimpenin bapak-bapak satpam disana "sebenere ini ngarep-ngarep nggak yakin" tapi sia-sia, NOTHING.
Kami pulang dengan tangan hampa dan duduk termenung di depan kos sisil dengan hati masgul, tambah deh GALAUnya. pesanku buat sisil cuma satu, yang sabar, semua ini ada hikmahnya, aku nggak mau kasih hikmah biar kamu ati-ati lain kali, tapi, jagalah hapemu yang dulu itu karena mungkin kamu emang udah ditakdirin sama hape yang itu, sebagus apapun hape barumu ttep ilang kan, udahlah sayangilah hape yang dulu  :P *hug sisil* begitulah kisah kami, 3 gadis sok galau yang berujung bener-bener galau.

0 komentar:

Posting Komentar

 

shinta permana sari blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template